Kamis, 06 Oktober 2011

Sistem Informasi Manajemen

1. Mengapa informasi dianggap sumber daya pada perusahaan ?
Karena setiap pemakai komputer pada perusahaan dapat memberikan manfaat yang sangat berpengaruh dari apa yang telah mereka kerjakan dan nilai sumber daya tidak berkurang apabila mengikuti end user, justru malah berkembang karena meningkatnya pengetahuan tentang komputer.
Sumber daya informasi adalah seluruh data yang dibutuhkan perusahaan untuk menjalankan bisnisnya. Data ini bisa berupa ramalan kondisi pasar, pengetahuan yang dimiliki oleh karyawan, dan data-data ekonomi lainnya.
Jenis-jenis sumber daya informasi :
•    Hardware
•    Software
•    Spesialis Informasi
•    Pemakai
•    Fasilitas
•    Database
•    Informasi 

 
Ada 5 Spesialis Informasi :

1) Analis sistem (System Analyst), bekerjasama dengan pemakai mengembangkan sistem baru dan memperbaiki sistem yang ada sekarang.
2) Pengelola database (Database administrator), bekerjasama dengan pemakai dan analis sistem menciptakan database yang berisi data yang diperlukan untuk menghasilkan informasi bagi pemakainya.
3) Spesialis jaringan (Network specialist), bekerjasama dengan analis sistem dan pemakai membentuk jaringan komunikasi data yang menyatukan berbagai sumberdaya komputer yang tersebar.
4) Programer, menggunakan dokumentasi yang disediakan oleh analis sistem untuk membuat kode instruksi-instruksi yang menyebabkan komputer mengubah data menjadi informasi yang diperlukan.
5) Operator, mengoperasikan peralatan komputer berskala besar
seperti mainframe dan komputer mini.

2. Jelaskan peranan Database dalam membangun sebuah SIM ?


Database adalah suatu kumpulan data terhubung (interrelated data) yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, tanpa mengatap satu sama lain atau tidak perlu suatu kerangkapan data (controlled redundancy) dengan cara tertentu sehingga mudah digunakan atau ditampilkan kembali sehingga penambahan, pengambilan, dan modifikasi dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol.
Konsep Sistem Database

Keberhasilan suatu system informasi manajemen (SIM) sangat dipengaruhi oleh system database yang merupakan salah satu elemen penyusun system tersebut. Semakin lengkap, akurat, dan mudah dalam menampilkan kembali data-data yang termuat dalam system database, akan semakin meningkatkan kualitas SIM tersebut.
Tujuan system database meliputi penyediaan sarana akses yang fleksibel, pemeliharaan integritas data, proteksi data dari kerusakan, dan penggunaan yang tidak legal serta penyediaan sarana untuk penggunaan secara bersama(share), seperti keterhubungan data, pengurangan atau meminimalkan kerangkapan data, menghilangkan ketergantungan data pada program-program aplikasi, menstandarkan definisi elemen data, meningkatkan produktifitas personil system informasi.

Sedangkan tujuan pengembangan system database berhubungan erat dengan masalah yang timbul dalam file system database. Jadi, pengembangan proyek system database meliputi pengembangan file database, perangkat lunak, perangkat keras, dan menyiapkan personil yang terlibat dalam penggunaan system database agar dapat memanfaatkannya dengan baik.

 
Sistem database mempunyai beberapa kriteria yang penting, yaitu :
a. Bersifat data oriented dan bukan program oriented
b. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah databasenya.
c. Dapat berkembang dengan mudah baik volume maupun strukturnya
d. Dapat memenuhi kebutuhan system baru secara mudah
e. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda
f. Kerangkapan data (data redundancy) minimal.

 
Beberapa elemen penting dalam database, yaitu :
a. Database sebagai inti system database
b. Perangkat lunak untuk mengelola database
c. Perangkat keras sebagi pendukung operasi pengolahan data serta
d. Manusia mempunyai peran penting dalam system tersebut.

 
3. Dalam suatu perusahaan terdapat beberapa tingkatan yang mempunyai tugas tertentu, seperti strategic level, control level dan operational level. Pada masing – masing tingkatan tersebut terdapat perbedaan mekanisme kerja yang tentu saja mempengaruhi seberapa butuh dan darimana informasi yang harus mereka dapatkan.

Untuk Strategic level lebih dibutuhkan lebih banyak informasi dari lingkungan sekitar yang akan dimasukkan dalam perusahaan. Agar dapat melihat apa yang terjadi pada pangsa pasar dan mengikuti peralihan juga perkembangan kebutuhan masyarakat sebagai customer dan pengguna. Sementara pada operational level lebih dibutuhkan informasi yang asalnya dari dalam perusahaan tersebut (internal). Karena mereka memang dipekerjakan untuk melakukan apa yang diperintahkan level diatasnya sebagai bentuk strategi.
Sementara strategic level membutuhkan informasi yang lebih ringkas ketimbang operational level yang memerlukan informasi secara terperinci. Dikarenakan pada strategic level, mereka hanya membutuhkan informasi seperti berapa banyak barang atau jasa yang telah dinikmati pengguna, informasi laba-rugi dan beberapa hal yang sifatnya lebih ‘to the point’. Sementara pada operational level dibutuhkan informasi secara rinci sebagai alasan untuk melakukan pekerjaan mereka. Seperti berapa persen dari dana yang digelontorkan perusahaan yang mereka bagi untuk elemen – elemen pada pekerjaan mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar